POSISI TIDUR YANG BAIK MENURUT ISLAM
Saat tidur, seorang Muslim juga perlu memperhatikan adab dan etikanya. Semua telah diatur dalam ajaran Islam dengan beberapa ketentuan dan tata cara.
Islam juga menganjurkan posisi tidur yang baik bagi seorang Muslim. Posisi ini telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya. Seperti apa? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut.
Posisi Tidur yang Baik Menurut Islam
Posisi tidur yang baik menurut Islam adalah menghadap kanan. Menurut Imam Turmudzi dalam Kitab Sunan Turmudzi: Makruhnya Tidur Tengkurap, ini merupakan posisi yang sempurna untuk kesehatan seorang Muslim.
foto dari shutterstock |
Dalam posisi ini, jantung hanya akan terbebani oleh paru-paru kiri yang berukuran lebih kecil. Tidur posisi menghadap kanan juga akan menempatkan hati pada posisi yang stabil. Selain itu, posisi ini menjadi sangat baik untuk sistem pencernaan manusia.
Hasil penelitian menunjukkan, saat seseorang tidur dengan posisi menyamping ke kanan, makanan akan mampu dicerna oleh usus dalam waktu 2,5-4,5 jam. Sedangkan tidur dengan posisi yang lain, makanan baru akan selesai dicerna setelah 5-8 jam.
Tidur menghadap ke kanan adalah sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW. Diriwayatkan dalam sebuah hadits, Aisyah Ra berkata:
"Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam shalat malam sebelas rakaat. Apabila masuk waktu fajar, beliau shalat dua rakaat ringan. Kemudian beliau berbaring di atas bahu kanannya." (Muttafaq Alaih)
Dari hadits tersebut, dapat diketahui bahwa Rasulullah tidur dengan posisi menghadap kanan tidak hanya saat tidur malam saja, melainkan saat pagi juga. Beliau sering tidur dalam posisi tersebut saat berbaring sejenak setelah shalat fajar.
1. Berwudhu sebelum tidur
Sunnah ini didasarkan pada hadits Al-Baro' bin 'Azib yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Jika kamu mendatangi temput tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk shalat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Baca doa sebelum tidur
Doa sebelum tidur yang umumnya dibaca adalah bismika allahumma amutu waahya. Dalam sebuah hadits, Huzdzaifah berkata:
"Apabila Nabi SAW hendak tidur, beliau mengucapkan, 'Bismikuallahumma-amutu waahya (dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku hidup)." Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan, 'Alhamdulillahilladziahyanaba'dama amatanawailaihinusyur (segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami dan kepada-Nya tempat kembali)." (HR, Bukhari)
3. Tidur di awal waktu
Waktu tidur yang dianjurkan adalah setelah shalat isya. Namun, sebaiknya umat Muslim tidak tidur terlalu malam jika tidak ada kepentingan yang bermanfaat.
Anjuran untuk tidur setelah shalat isya sesuai dengan hadits dari Abi Barzah yang menyatakan, "Rasulullah membenci tidur sebelum shalat 'isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya." (HR. Bukhari)
(MSD)
Label: ISTIRAHAT YANG IDEAL
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda